Dear Ukhti cantik...
Perkenalkan, saya adalah angin yang terus berkelana
Memperhatikan ukhti cantik
Menelusup semilir ke telinga ukhti
Mengibaskan rambut indah nan wangi ukhti
Menyentuh kulit-kulit lembut ukhti
Tak jarang pula saya membantu mengeringkan peluh ukhti
Seraya berbisik, "Ukhti cantik, jangan jadi bunga berjalan..."
Tahukah kamu Ukhti, kenapa saya sangat mengkhawatirkan ukhti
Jauh berkelana, banyak kisah yang akan saya bagi
Tapi apa daya
Angin selamanya tak bersuara
Angin selamanya tak terlihat
Jangan jadi bunga berjalan ukhti
Sebab kumbang akan terus manja
Sebab kumbang tak lagi berupaya
Sebab kumbang merasa begitu berharga
Dan ukhti hanya kesenangannya sementara
Sebab apa...
Ukhti rela melepas akar dari naungan
Ukhti rela berlari sampai kumbang tinggi hati
Kecantikan ukhti semakin mengering
Karna ukhti tak mengasihi tubuh ukhti
Tubuh yang indah hanya jika akar tetap berada dalam naungan
Hanya jika ukhti tetap terjaga dan terawat baik
Ukhti, sayangilah diri ukhti
Perkokoh tubuh ukhti
Zat-zat berkah yang diserap akar yang basah
Yang selalu disiram dan dipupuk dengan asa
Tumbuh mekar menebar kebaikan
Kelopak yang merentang seluas ilmu pengetahuan ukhti
Tangkai yang kokoh karna iman dan keteguhan hati ukhti
Jangan jadi bunga berjalan ukhti
Biarkan kumbang datang menghampiri
Walau sulitnya rintangan tak dapat dipungkiri
Biarkan kumbang menghampiri naungan ukhti
Meminta izin dan mengucap salam saat mengambil madu ukhti
-Eswe 21 th-
Angin yang berkelana...
0 komentar:
Posting Komentar