Hidup... Ya seperti ini...
Kadang menyebalkan, kadang menyenangkan
Semua orang punya porsi masing-masing
Tentang siapa yang akan ditemuinya nanti
Tentang siapa yang akan dia tinggalkan setelahnya
Kadang, saking jatuh cintanya sama Allah
Suka gak habis pikir
Allah kasih orang-orang yang bikin saya menganga
Karna unbelievable banget buat saya ketemu sama orang-orang yang udah ditakdirkan Allah
Rahasia Allah, buat siapa selanjutnya yang bakalan kasih sepenggal kisah di hidup saya
Walaupun lahir dari keluarga sederhana
Yang mungkin suka iri liat orang-orang yang di atas
Tapi Allah selalu balance
Menghadirkan orang-orang di bawah saya supaya saya tetap bersyukur
Ada yang menyebalkan
Ada yang membuat saya geli terpingkal-pingkal
Ada yang membuat saya keheranan
Ada yang sok asik
Ada yang sok ngatur
Ada yang konyol
Ada yang possesif
Ada yang wise
Ada yang sukanya nyalahin
Ada yang hobinya larang-larang saya
Ada yang senengnya galau berkepanjangan
Ada yang superhero
Ada yang membuat saya tertawa lepas
Ada yang membuat saya menangis dalam
Ada yang memotivasi
Ada yang sukanya manfaatin
Ada yang gak berguna sama sekali
Ada yang hobinya menolong orang
Ada yang setiap bulan menang lomba
Ada yang selalu haus informasi
But in the end, satu per satu mereka pergi
Berjalan pada jalurnya masing-masing
Dan kini giliran saya
Mempelajari dari sebuah kenangan
Kenangan yang pada akhirnya membentuk saya seperti ini
Mereka semua membuat saya belajar
Menghadapi dengan baik pertemuan dan perpisahan
Agar segalanya membekas menjadi sebuah cerita kecil di masa tua
Karna siapapun mereka begitu berharga untuk saya
Mereka didatangkan oleh Allah, dengan sejuta alasan
Alasan untuk tetap tinggal atau
Alasan untuk singgah dan melanjutkan perjalanannya
Bahkan ada yang pergi, namun kembali lagi
Atau ketika saya berharap mereka kembali, mereka tak pernah datang
Lucunya lagi, mereka yang datang bersama tanda
Tanda dari Allah, bahwa memang pertemuan ini adalah takdir
Bukan sebuah kebetulan yang menjadi kebiasaan
Bukan juga sebagai sebuah rencana yang berjalan
Terima kasih banyak untuk kedua orangtua saya
Menghadirkan saya ke dunia ini
Memberi saya kesempatan bertemu mereka yang
Datang... dan pergi...
-Eswe 21th-
The Fighter
Minggu, 24 Agustus 2014
Bahagia Itu Sesederhana "Hahahahahaa..."
by
Unknown
Hai, teman-teman yang paling saya banggakan. Teman-teman saya yang harus selalu bahagia. Dan teman-teman saya yang akan selalu memberi kebahagiaan.
I know that hidup itu gak semudah teori, I know...
Banyak orang bilang "Ngomong mah enak, tapi jalaninnya kan susah..."
But, Think BIG about this guuyss..
Bahagia itu semudah kamu begini >>>> "Hhahahahahaaa...."
Percaya gak percaya, tapi it works dalam kehidupan aku..
Jadi awal filosofinya gini :
"Ikan Paus tidak hidup di kolam kecil"
Emang agak gak nyambung, tapi mari kita sambung-sambungkan.
Percaya dong, kalau Tuhan menciptakan kita pasti dengan tujuan... Yupp, that's right!! Jadi insan yang berguna bagi orang lain. Bergunanya seperti apa?? Karna kita sedang membahas kebahagiaan, jelas sudah tentu membahagiakan orang lain adalah jawabannya. Namun, seberapa mampu kita bisa memberi kebahagiaan pada orang lain?? Berlaku quotes Om Mario Teguh bahwa, seseorang harus mempunyai kebahagian yang cukup banyak pada dirinya sebelum orang itu memberikan kebahagiaannya pada orang lain. Yaaa.. kira-kira begitulah...
Namun, seberapa banyak orang yang akan kita berikan kebahagiaan?? Sebanyak mungkin. Semakin banyak, maka semakin kita berhasil melakukan misi "Membahagiakan Orang Lain".
Maka dari itu, kita sebagai pemberi kebahagiaan harus cukup memiliki kolam yang besar ketika ada ikan paus yang memerlukan kebahagiaan. Sebut saja ikan paus itu adalah banyaknya orang-orang di sekitar kita yang perlu kita motivasi dan kita bahagiakan.
Banyak kisah inspiratif yang udah saya baca dari berbagai media. Bahwa pemersatu segalanya apabila kita semua merasa bahagia. Wajar, pasti ada orang yang "kurang bahagia" - saya tidak pernah menyebut mereka "tidak bahagia" - dan kewajiban kita sebagai seorang teman untuk mendorong mereka untuk jauh lebih membahagiakan hidup mereka agar hidup yang telah Tuhan berikan kepada kita tidak berjalan secara sia-sia.
Lepas dari siapa kita, anak siapa, hartanya berapa, orang tuanya usaha apa, keturunan siapa, lulusan mana, title apa, kita semua sama. Perlu kebahagiaan dan membahagiakan.
Berikut beberapa tips dari saya agar kita memiliki pondasi yang kuat untuk membahagiakan orang lain :
1. LOVE
Semua yang kita lakukan atas dasar cinta. Cinta yang sesungguhnya, bukan cinta yang ada maunya. Bukan karna landasan materi, atau landasan pesawat terbang... Cinta yang mana ada keinginan di dalamnya untuk membahagiakan, menjaga hati, dan memberikan manfaat tanpa pamrih. Kayak Ibu saya, atau bahkan ibu-ibu kalian juga...
Jangan disalah artikan loh ya.. Cinta disini bukan cinta cabe-cabean yang kalo diputusin bakalan langsung nangis gegulingan di aspal sambil nyanyi lagu-lagu galau. Bukan cinta yang ketika ditolak sama gebetan, langsung gak makan gak minum terus bunuh diri tapi takut mati... Bukaaaannn... Bukan cinta yang kayak begitu...
2. GIVE
Memberi di sini bukan harus selalu material. Kita bisa memberi senyum, salam, sapa kayak di SPBU, memberi motivasi, memberi nasihat, memberi solusi, memberi pendapat, memberi ide atau gagasan. Jangan selalu menjadi penerima pemberian orang lain. Umpan balik sangat diperlukan ketika kita mengharapkan orang lain bahagia berkat tindakan kita. Bayangkan, jika kita selalu didengar omongannya dipatuhi segala perintahnya, apa yang terjadi? Kita bukan Tuhan, yang mutlak benar. Bukan Tuhan yang selalu tau isi hati setiap manusia. Kita orang biasa yang butuh tanda/ code/ signal bahwa seseorang merasa bahagia atau tidak dengan perbuatan kita. Maka berilah umpan balik ketika ada seseorang membutuhkan kebahagiaan atau memberi kebahagiaan.
Misal suatu contoh sederhana. Kalo kamu lihat ada orang tua renta lagi kelelahan membawa barang dagangannya (misal dia nenek-nenek tukang bakul) gak ada salahnya kan kita ngasih dia dua belas bungkus nasi padang atau dua belas porsi Lasagna with Blackpepper Sauce buat ngeganjel perut dia (ceritanya anak cucu nenek itu ternyata banyak).
Atau kamu liat tukang sapu jalanan yang lagi panas-panasan nyapuin jalan, gak ada salahnya kan kamu kasih Ice Lemon Tea atau Ice Cream Chocolatte Belgia. Atau kamu liat anak kecil kesusahan ngerjain PR, kan gak ada salahnya dong kita ajarin dia sampe ngerti, kalo bisa sampe dikasih beasiswa kuliah keluar negeri gitu...
Semua ada jalan, semua ada caranya... Kecuali kamu dapet sms "Mama minta pulsa" gausah dikasih... -__-" Itu udah terlalu mainstream. Sekarang jamannya "Mama minta cucu" *salahfokus *abaikan *ahsudahlah
3. LISTEN
Ada kisah nyata yang saya alami sendiri. Pernah suatu hari saya duduk sebelahan sama seorang Ibu paruh baya di dalam bis sepulang kerja. Kebetulan karna hari itu antrian bis panjang dan lama sampe akhirnya giliran saya dan Ibu itu masuk. Dengan rempong ibu itu minta maaf terus ke saya karna keribetannya sesekali menggangu posisi duduk saya di tangga pintu masuk depan sebelah pramudi Tije. Kesel bukan main dengan kerempongan ibu itu, tapi saya tahan karna toh pasti ibu itu juga sama-sama merasakan capeknya antri selama sejam. Saya cuma bisa melempar senyuman sambil menahan gemes. Setelah ibu itu selesai dengan keribetannya, dia mulai cerita kisah hidup perjuangan dia di Jakarta tanpa saya minta. Saya mendengarkan dengan seksama detil-detil kisah hidupnya. Yang ringkasnya, dia seorang SPG produk kaldu masakan yang harus mengorbankan promosi menjadi supervisor karna ayahnya jatuh sakit di kampung. Udah gitu anak dan suaminya gak tinggal bareng di Jakarta. Ada gejolak di hidupnya dia yang mengharuskan dia pulang ke tempat bapaknya yang sakit, ke tempat suami dan anaknya, atau mempertahankan karirnya di Jakarta demi kepulan asap dapur rumah tangganya (ceritanya suaminya gak kerja, ngurus anak di rumah).
Dan masih banyak kisah yang sudah saya dengar dan saya baca. Semua itu membuat saya mewajibkan diri saya untuk selalu berbahagia dengan kondisi saya yang sekarang. Dan gak cuma berbahagia bagi diri sendiri, saya termotivasi untuk bisa memberikan kebahagiaan yang saya punya pada orang lain yang tidak seberuntung saya.
Jadi, buat anak muda yang udah pada mulai autis sama gadget. Ayok deh, mulailah lihat dan dengar apa yang menjadi problem diluar sana. Bukannya Tuhan itu memerintahkan kita untuk melihat dan mendengar sekitar kita. Maknanya dalem banget loh nih... Bukan lagi tentang "You think what you see" tapi sudah harus "You think what is there behind you see"... jangan cuma dengerin musik aja bro sis yang dibanyakin...
4. BELIEVE
Ini salah satu kunci yang paling ampuh memberikan rasa bahagia. "Believing Others, Believing God"
Gak usah takut diboongin. Ya tapi jangan bodoh juga bisa kena tipu orang jahat -___-" Tetap waspada, tapi jangan banyak mikir dia bohong atau enggak. Urusan bohong serahkan pada Tuhan. Tuhan punya azab yang siap menyerang orang-orang yang pembohong. Kalo kamu sibuk dengan mencemaskan orang lain membohongi kita atau enggak, gimana kita mau bisa bahagia. Cemas setiap hari, bikin penyakit aja..
Nah, untuk urusan percaya sama Tuhan sebaliknya. Jangan ragu mempercayakan segalanya sama Tuhan. Tuhan selalu punya kejutan terbaik buat semua manusia tanpa terkecuali. Percaya bahwa setiap apa yang kamu minta, di waktu yang tepat Tuhan pasti kasih yang terbaik. Bahkan ketika kita berada di kemungkinan terkecil sekalipun, tetap berjuang, berusaha dan percaya bahwa Tuhan akan menjadikan kemungkinan terkecil itu menjadi kemungkinan yang membahagiakan.
Saya sering ngelakuin ini. Ketika saya sangat butuh pertolongan Tuhan, cukup memejamkan mata (tujuannya agar supaya kita fokus komunikasi dengan Tuhan, kalo kamu punya cara lain ya silakan aja...), berdoa, dan percaya... Udah gitu aja... Kalo udah selesai, lupain deh... Balik lagi ke rutinitas awal. Jangan sekali-kali meraca cemas bahwa Tuhan gak akan ngasih. karna apa yang kamu lakuin tadi >>> Mata merem - berdoa - percaya >>> bakal raib seketika. Ikhlasin aja, biar Tuhan yang mengatur...
5. HAHAHAHAAAA......
Buat semuanya terasa mudah guys... Ketika dirudung masalah, ketawa aja... Kita punya Tuhan yang lebih kuat dari masalah. Atau gini aja deh... daripada ada yang gak seneng ngomongin Tuhan mulu. Kita masih punya mereka yang menyayangi kita. Mereka yang siap berdiri di belakang kita untuk mendorong kita maju kedepan. Banyak-banyak lah melihat kebawah supaya memberikan rasa syukur, dan banyak-banyaklah lihat ke atas supaya membuat kita termotivasi untuk lebih maju. Harus balance...
Sebarkan aura positif dari cara tertawa anda untuk orang lain yang sedang galau. Ketawa di sini bukan "ngetawain" orang yang lagi galau yaa.... Tapi tertawa yang membuat mereka yang lagi galau yakin kalau semua masalah dapat dengan mudah diselesaikan... Yuupp that's right.. Di setiap posting yang kita buat di social media, di setiap chatting yang kita kirim ke teman-teman kita, di setiap obrolan dengan teman-teman. Tertawalah... Meskipun masalah yang ada di pundakmu sekarang dirasa sangat berat. Anggaplah masalah-masalah kalian itu hal yang lucu. Tertawakan masalah yang tak kunjung lenyap itu. Tertawakan masalah seolah-olah dia pelawak super hebat ngejayusnya... Tapi juga jangan kebanyakan ketawa... Bisa jadi malah anda sendiri masalahnya... (baca : orang gila) -__-"
Sekian tips tips dari saya. Semoga bisa menjadi motivasi diri, atau memotivasi orang lain. Sebenernya sih, hal-hal di atas yang saya sampein, sudah diterapkan oleh orang-orang sukses di luar sana. Saya bisa dibilang cuma reminder atau apa yaaa... Copy Paste kali yaakk.. kayak anak kuliahan yang otaknya buntu gitu ya?? Iya gak sih?? Enggak deh kayaknya.. Kita kan salah satu dari ribuan anak Indonesia yang cerdas..
akhir kata :
- Eswe 21 th -
Just ordinary Indonesian girl.. ^___^"